- Back to Home »
- CONTOH KARYA TULIS "SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA DAN RUMAH KITA"
Posted by : Unknown
Rabu, 18 Desember 2013
KARYA TULIS
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
Muhamad
Zaenudin
XII.
TKJ. 2
Agama
Islam
“Sejarah Islam Masuk Ke Rumah Kita”
AT-THAHIRIN 2
Sekitar
abad ke-7 dan ke-8 Indonesia sudah ada pedagang-pedagang dari India
(Gujarat).Arab dan Persia mereka berdagang di indonesia dengan memperdagangkan
rempah-rempah dan emas. Pada waktu itu selat malaka merupakan tempat yajg
paling ramai di nusantara maka dari itu selat malaka berperan sebgai pintu
gerbang ke lautan nusantara.
Islam merupakan salah satu agama besar di dunia saat ini. Agama ini lahir dan
berkembang di Tanah Arab. Pendirinya ialah Muhammad . Agama ini lahir salah
satunya sebagai reaksi atas rendahnya moral manusia pada saat itu. Manusia pada
saat itu hidup dalam keadaan moral yang rendah dan kebodohan (jahiliah). Mereka
sudah tidak lagi mengindahkan ajaran-ajaran nabi-nabi sebelumnya. Hal itu
menyebabkan manusia berada pada titik terendah. Penyembahan berhala,
pembunuhan, perzinahan, dan tindakan rendah lainnya merajalela.
Islam
mulai disiarkan sekitar tahun 612 di Mekkah. Karena penyebaran agama baru ini
mendapat tantangan dari lingkungannya, Muhammad kemudian pindah (hijrah) ke
Madinah pada tahun 622. Dari sinilah Islam berkembang ke seluruh dunia. Muhammad
mendirikan wilayah kekuasaannya di Madinah. Pemerintahannya didasarkan pada
pemerintahan Islam. Muhammad kemudian berusaha menyebarluaskan Islam dengan
memperluas wilayahnya.Setelah
Muhammad wafat pada tahun 632, proses menyebarluaskan Islam dilanjutkan oleh
para kalifah yang ditunjuk Muhammad .
Sampai
tahun 750, wilayah Islam telah meliputi Jazirah Arab, Palestina, Afrika Utara,
Irak, Suriah, Persia, Mesir, Sisilia, Spanyol, Asia Kecil, Rusia, Afganistan,
dan daerah -daerah di Asia Tengah. Pada masa ini yang memerintah ialah Bani Umayyah
dengan ibu kota Damaskus.
Pada
tahun 750, Bani Umayyah dikalahkan oleh Bani Abbasiyah yang kemudian memerintah
sampai tahun 1258 dengan ibu kota di Baghdad. Pada masa ini, tidak banyak
dilakukan perluasan wilayah kekuasaan. Konsentrasi lebih pada pengembangan ilmu
pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban Islam. Baghdad menjadi pusat
perdagangan, kebudayaan dan ilmupengetahuan .
Setelah
pemerintahan Bani Abbasiyah, kekuasaan Islam terpecah. Perpecahan ini
mengakibatkan banyak wilayah yang memisahkan diri. Akibatnya, penyebaran Islam
dilakukan secara perorangan. Agama ini dapat berkembang dengan cepat karena
Islam mengatur hubungan manusia dan TUHAN. Islam disebarluaskan tanpa paksaan
kepada setiap orang untuk memeluknya.
Proses
Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Indonesia
Sejarah mencatat
bahwa kaum pedagang memegang peranan penting dalam persebaran agama dan
kebudayaan Islam. Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya
bandarbandar perdagangan yang turut membantu mempercepat persebaran tersebut.
Di samping itu, cara lain yang turut berperan ialah melalui dakwah yang
dilakukan para mubaligh.
Pada
awalnya pengaruh islam hanya berkembang di daerah-daerah pantai, namun lambat
laun berkembang di eilayah kedalaman. Ada beberapa pendapat yang menyatakan
tentang masuknya islam ke indonesia.
Masuknya
islam ke indonesia antara abad 7 dan 8, buktinya pada abad 7 dan 8 telah
terdapat perkampungan islam di sekitar malaka. Sampai sekarang islam tambah
meluas sampai ke wilayah pulau jawa atau tepatnya juga di wilayah saya sendiri.
Saya
belajar tentang islam sejak kecil guru pertama saya yang seingat saya adalah
kakak saya sendiri beliau mengajarkan saya tentang islam mulai dari sholat,
membaca iqra atau alquran atau tentang sejarah islam dan tentang para nabi dan
rasul.Beliau juga mengajarkan tentang larangan yang ada pada islam .Mulai masuk
sd saya dianjurkan ngaji ditempat lain agar juga bisa bersosialisasi dengan
orang lain di sd guru saya adalah bu Encum dan Bu Sri. Dan untuk ngaji siangnya
diajarkan sama Ust.Ahmad , Ust. Lanar dan Ust.Robi. saya mengaji dengan mereka
sampai smp dan semenjak masuk sma saya pindah ngaji lagi dan disana saya
diajarkan dengan Ust.Zarkasih, Ust.Murodz dan Ust.Faridz.
Di
wilayah saya ada masjid yang bernama Masjid As-sholihin disana ada pengurus
masjidnya yang bernama Bpk.Namin beliau sangat tekun mengurus masjid.Di wilayah
saya hampir muslim semua dan banyak sekali kegiatan yang islami mulai dari
ngaji mingguan, ngaji bulanan, bakti sosial, kerja bakti, dan masih banyak
lagi.Di wilayah juga terdapat agama yang nonmuslim, tapi kami semua saling
menghormati . Setiap adzan tidak sedikit orang yang merapat ke masjid, mulai
dari sholat Dzuhur sampai subuh.
Setiap
hari minggu atau hari libur sering diadakan bakti sosial yang diikuti oleh
semua orang baik yang muslim maupun yang nonmuslim. Kegiatan tersebut mulai
dari membersihkan lingkungan tersebut sampai masjid.Disetiap hari minggu ada
yang namanya kegiatan amal masjid yang diikuti oleh semua Rt terkadang saya
juga mengikuti kegiatan tersebut.
Alhamdulillah
di wilayah saya masih ada yang namanya pengajian sampai sekarang dan tidak
sedikit pula jumlah lokasi pengajian tersebut. Pengajian tersebut dimulai
setelah adzan magrib dan rata-rata sampai jam setengah delapan setelah itu
dilanjutkan dengan pengajian oleh kalangan orang dewasa sampai lansia. Itu
menandakan bahwa menuntut ilmu itu tidak dilihat dari usia melainkan niat dan
kemauan kita sendiri.
Di
wilayah saya bila ada hari besar islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW itu
banyak yang mengisi acara tersebut dengan yang berbau islami.Disaat bulan
Ramadhan sering diadakannya buka bersama dimasjid dan diikuti oleh siapa saja
yang mau. Dan bila hari Raya baik hari Raya Idul Fitri maupun hari raya
nonmuslim kami semua saling menghormati dan saling menghargai.
Di
dalam keluarga saya sangat memperhatikan yang namanya agama artinya saya semua
harus melaksanakan yang diajarkan oleh islam,agar terbentuknya keluarga yang
sakinah mawadah warohmah. Alhamdulillah ayah saya sudah naik haji sedangkan ibu
saya belum, insyaallah tidak lama ini akan berangkat kesana(Mekkah) amin.Semua
dalam keluarga saya maupun saudara saya beragama sama yaitu islam, dan
alhamdulillah bukan islam ktp saja.
Untuk
menambah wawasan saya sering menonton acara pengajian/sejarah islam/ hal yang
lain yang berbau islam yang ada di televisi.Karena banyak sekali acara yang
mengajak kita kejalan yang benar.
Jadi
Kesimpulannya adalah menjadi orang muslim itu sangat menyenangkan dan sama
sekali tidak merugikan justru kita mendapatkan pahala atau hikmah dari Allah
bila kita menjalankannya dengan benar-benar tulus karena Allah. Dan menurut
saya sendiri belajar itu tidak pandang
usia,tempat, ataupun yang lainnya.
Posting Komentar